Video

Jumat, 11 Mei 2012

ANALISA AIR

image1. Pengertian dasar pencemaran air
Planet bumi ini sebagian besar terdiri atas air karena luas daratan lebih kecil dibandingkan dengan luas lautan. Makhluk hidup yang ada di bumi ini tidak dapat terlepas dari kebutuhan air. Tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air.
Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat. Untuk mendapatkan air dengan kualitas standar tertentu , saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah tercemar oleh bermacam-macam limbah dari kegiatan manusia, baik dari rumah tangga maupun limbah dari industri.
Untuk menetapkan standar air yang bersih tidaklah mudah, ada beberapa faktor penentu
, Yaitu :
A. Kegunaan air
· Air untuk air minum
· Air untuk kebutuhan rumah tangga
· Air untuk industri
· Air untuk mengaliri air sawah. DLL
B. Asal sumber air
· Air dari mata air pegunungan
· Air danau
· Air sungai
· Air sumur
· Air hujan. DLL
Air yang ada di bumi ini tidak pernah terdapat dalam keadaan murni bersih akan tetapi selalu ada senyawa atau unsur mineral lain yang terlarut di dalamnya. Sebagai contoh:
· Air hujan mengandung : SO,CI,NH,CO,N,C,O,debu
· Air dari mata air pegunungan mengandung:Na, Mg, Ca, Fe, O
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa air tercemar apabila air tersebut telah menyimpang dari keadaan normalnya. Ukuran air disebut bersih dan tidak tercemar tidak ditentukan oleh kemurnian air.
2. Indikator pencemaran air
        Di dalam kegiatan industri dan teknologi, air yang digunakan (air limbah) tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan karena dapat menyebabkan pencemaran. Air tersebut harus diolah terlebih dahulu agar mempunyai kualitas yang sama dengan kualitas air lingkungan. Jadi air limbah industri harus mengalami proses daur ulang sehingga dapat digunakan lagi atau dibuang kembali ke lingkungan tanpa menyebabkan pencemaran air lingkungan.
Apabila semua kegiatan industri dan teknologi memperhatikan dan melaksanakan hal ini niscaya masalah pencemaran air sebenarnya tidak perlu di khawatirkan. Namun dalam kenyataannya masih banyak yang membuang limbah ke sungai,danau atau langsung ke laut.
Indikator bahwa air tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui:
1) Adanya perubahan suhu air
2) Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen
3) Adanya perubahan warna,bau,dan rasa air
4) Timbulnya endapan,kolodial,bahan terlarut
5) Adanya mikroorganisme
6) Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan.
Adanya tanda atau perubahan seperti di atas menunjukkan bahwa air tersebut telah tercemar.
3. Komponen pencemaran air
       Berbagai macam kegiatan industri dan teknologi yang ada saat ini apabila tidak disertai dengan program program pengelolaan limbah yang baik akan memungkinkan terjadinya pencemaran air, baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Bahan buangan dan air limbah yang berasal dari kegiatan industri adalah penyebab utama terjadinya pencemaran air.
Erat kaitannya dengan masalah indikator pencemaran air seperti uraian di muka, ternyata komponen pencemaran air ikut menentukan bagaimana indikator tersebut terjadi. Komponen pencemaran air tersebut dikelompokkan sebagai berikut:
§ Bahan buangan padat
Bahan buangan padat yang dimaksudkan di sini adalah bahan buangan berbentuk padat, baik yang kasar (butiran besar) maupun halus (butiran kecil). Ketika kedua bahan buangan tersebut dibuang ke sungai (air lingkungan) maka kemungkinan dapat terjadi:
Ø Pelarutan bahan buangan padat oleh air
Ø Pengendapan bahan buangan padat di dasar air
Ø Pembentukan kolodial organik
§ Bahan buangan organik
Bahan buangan buangan organik pada umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Bahan buangan organik sebaiknya dikumpulkan untuk diproses menjadi pupuk buatan (kompos) yang berguna bagi tanaman. Pembuatan pupuk kompos ini berarti mendaur ulang limbah organik yang tentu saja membantu agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.
§ Bahan buangan anorganik
Bahan buangan buangan anorganik pada umumnya berupa limbah yang tidak dapat membusuk atau sulit terdegradasi oleh mikroorganisme. Apabila bahan buangan anorganik ini masuk ke dalam air lingkungan akan terjadi peningkatan jumlah ion logam dalam air. Apabila ion-ion terjadi di dalam air berasal dari logam berat maupun logam bersifat racun , maka air tersebut tidak dapat digunakan air minum dan sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
§ Bahan buangan olahan bahan makanan
§ Bahan buangan cairan berminyak
§ Bahan buangan zat kimia
§ Bahan buangan berupa panas
4. Pengertian COD dan BOD
Dengan melihat kandungan oksigen yang terlarut dalam air dapat ditentukan seberapa jauh tingkat pencemaran air dengan uji COD dan BOD
1) COD (Chemical Oxygen Demand)
COD (Chemical Oxygen Demand) atau kebutuhan oksigen kimia adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada di dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia. Warna larutan air lingkungan yang mengandung bahan buangan organik sebelum reaksi oksidasi berwarna kuning. Setelah oksidasi selesai berwarna hijau. Makin banyak kalium bichromat yang dipakai pada reaksi oksidasi, berat makin banyak oksigen yang diperlukan. Ini berarti bahwa air lingkungan makin tercemar oleh bahan buangan organik. Dengan demikian maka seberapa jauh tingkat pencemaran air lingkungan dapat ditentukan.
2) BOD (Biological Oxygen Demand)
BOD (Biological Oxygen Demand) atau kebutuhan oksigen biologis adalah jumlah oksigen yang diperlukan mikroorganisme. Di dalam air lingkungan untuk memecah bahan buangan organik yang ada di dalam air lingkungan tersebut. Reaksi BOD memerlukan waktu cukup lama kira-kira 10 hari. Dalam waktu 2 hari prosesnya sampai 50 %, dalam waktu 5 hari mencapai sekitar 75%. Bila dibandingkan dengan COD yang hanya sekitar kurang-lebih 2 jam.
Tabel bahan buangan yang dapat dioksidasi dengan uji COD dan BOD
Jenis Bahan Buangan
COD
BOD
Bahan Buangan Organik termasuk biodegradable Ya Ya
Serat sintetik DLL Ya Tidak
Bahan buangan yang termasuk non –biodegradable Ya Tidak
N bebas Tidak Ya
Hidrokarbon rantai dan aromatik Ya Tidak
Masing-masing cara pengujian, baik reaksi uji COD dan BOD, mempunyai keterbatasan yang tidak dapat mengoksidasi segala macam bahan buangan.
Senyum

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More