Video

SAVE OUR WORLD AND GO GREEN FROM NOW

Wujudkan dunia yang bebas dari polusi dimulai dari hal kecil, diri sendiri, dan dari sekarang

LETS GO GREEN AND MAKE A CHANGE

Lets Go Green from now, you still can save plant, trees and animal

INDONESIAN ADVENTURER

I am not an adventurer by Choice, but by Fate -Van Gogh, Vincent-

THE EVOLUTION OF THE WORLD IN YOUR HAND

Kesabaran adalah energi. Kesabaran bukan berarti tidak berbuat, namun menunggu saat yang tepat untuk bertindak, dengan prinsip yang benar, dengan cara yang benar

WORLDS IN YOUR HAND, BE WISE

Every change in the world, make the world has two choice, be better or to be worst

Sabtu, 12 Mei 2012

BIRDWATCHING

image1.Pengertian
Ada banyak kegiatan olahraga dapat menyehatkan jasmani kita, banyak juga kegiatan ilmiah yang dapat menjawab rasa ingin tahu kita, dan tidak sedikit kegiatan rekreatif yang dapat menghibur kita. Tetapi hanya satu kegiatan dapat menggabungkan semua : birdwatching. Secara sederhana birdwatching hanya berarti mengamati burung; mendengarkan kicauan dan melihat keindahan warna-warni bulu berbagai jenis burung. Lebih jauh dan yang utama adalah pengalaman

Jumat, 11 Mei 2012

ANALISA AIR

image1. Pengertian dasar pencemaran air
Planet bumi ini sebagian besar terdiri atas air karena luas daratan lebih kecil dibandingkan dengan luas lautan. Makhluk hidup yang ada di bumi ini tidak dapat terlepas dari kebutuhan air. Tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air.
Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat. Untuk mendapatkan air dengan kualitas standar tertentu , saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah tercemar oleh bermacam-macam limbah dari kegiatan manusia, baik dari rumah tangga maupun limbah dari industri.
Untuk menetapkan standar air yang bersih tidaklah mudah, ada beberapa faktor penentu

Sabtu, 13 Agustus 2011

GRADE DIFFICULT DALAM PANJAT TEBING

Dengan mengenali pengenalan dasar atas medan yang hendak ditempuh, para pemanjat akan langsung bisa mempersiapkan teknik penaklukannya dan mengurangi tingkat kesulitannya. Untuk memudahkan estimasi tingkat kesulitan tersebut, biasanya digunakan sistem desimal yang dimulai dari angka lima (mengacu pada standar tingkat kesulitan yang dibuat oleh Amerika).

Tingkat kesulitan 5,7-5,8 adalah tingkat kesulitan pemanjatan yang amat mudah. Lintasan pemanjatan untuk pegangan dan pijakan sangat banyak, besar, dan mudah didapat. Sudut kemiringan tebing belum mencapai 90 derajat.

Tingkat kesulitan 5,9. Tingkat kesulitan pemanjatan yang mulai agak sulit karena jarak antara pegangan dan pijakan mulai berjauhan tetapi masih banyak dan besar.

Tingkat kesulitan 5,10. Pada tingkat ini pemanjatan mulai sulit karena komposisi pegangan dan pijakan sudah bervariasi besar dan kecil. Jarak antar celah dan tonjolan mulai berjauhan. Terdapat dua tumpuan tangan dan satu tumpuan kaki, faktor keseimbangan mulai dibutuhkan.

Tingkat kesulitan 5,11. Tingkat kesulitan ini lebih sulit lagi karena letak antara pegangan yang satu dengan pegangan yang lainnya berjauhan dan kecil-kecil yang hanya bisa dipegang oleh beberapa jari saja, kedua tungkai melakukan gerakan melebar agar kaki dapat bertumpu pada tumpuan berikutnya. Keseimbangan tubuh sangat berpengaruh, bentuk tebing yang dilalui pada lintasan ini terdapat variasi antara tebing gantung dan atap.

Tingkat kesulitan 5,13-5,14. Jalur lintasan ini bervariasi antara tebing gantung dan atap dengan satu tumpuan kaki dan satu tumpuan tangan. Pemanjat mulai melakukan gerakan gesek (friction) dan bertumpu pada ujung jari (edginh) bahkan harus mengaitkan tumit pada pijakan (hooking).

Selain kriteria kesulitan ini, Negara lain juga membuat tingkat kesulitan sesuai dengan penilaian masing-masing, antara lain Jerman, Perancis, UIAA (Union Internationale des Association Alpines)

KIAT JITU MELAKUKAN ORMED JALUR PANJAT

Pada dasarnya ormed yang dilakukan sebelum melakukan pemanjatan sangat penting manfaatnya bagi pemajatan, karena pada ormed tersebut kita dapat mengira-ngira gerakan yang diperlukan, dimana kita perlu istirahat dan bagaimana kita menyiasati suatu jalur yang akan kita panjat. Tanpa melakukan ormed, seorang pemanjat akan bertindak ceroboh dalam memanjat serta cenderung tidak menggunakan manajemen power. Berikut kiat-kiat dalam melakukan ormed jalur :
  • BERPIKIR POSITIVE
  • PIKIRKAN GERAKAN UNTUK MENYELESAIKAN JALUR (BENTUK PEGANGAN,PIJAKAN,

Kamis, 11 Agustus 2011

JENIS TEKNIK PEGANGAN TANGAN DALAM PANJAT TEBING


  1. Genggaman terbuka (open grip) 
  2. gaston/ doube gaston 
  3. pelukan tangan (hand wrap) 
  4. krimp (crimping) 
  5. kantong jari (pocket grip) 
  6. gantungan satu jari pada kantong (monodoigt) 
  7. jepitan jempol (thumb pinch) 
  8. tumpukan jempol untuk krimper (thumb stack) 
  9. gapaian lurus (straight on >>>reach up) 
  10. tangan kembar (matching) 
  11. gapaian menyilang (cross through) 
  12. gantungan dari bawah (undercling/undercuts) 
  13. Tarikan samping (side pull) 
  14. cubit dan jepit (pinching: thumb/ finger) 
  15. kampus/ manjat tanpa kaki (campus) 
  16. kuncian siku (lock off)
  17.  tempelan/ dorongan telapak tangan (palming/ push down) 
  18. jari ditumpuk (stacked finger)
  19.  cengkraman cincin (ring grip) 
  20. genggaman vertikal (vertical grip) 
  21. pegangan dengan kuku (fingernail cling) 
  22. pelukan lengan (forearm wrap) 
  23. pelukan jempol (thumb wrap) 
  24. pelukan pergelangan tangan (wrist wrap) 
  25. pelukan jari kelingking (pinky wrap) 
  26. pertukaran/ gantian tangan (switching hands) 
  27. jari merayap (finger switch) 
  28. sloper 
  29. kuncian pasak (jamming) 
  30. dan (camming) 
  31. kuncian tangan (hand jams) 
  32. kuncian kepalan tangan (fist jams) 
  33. palang tangan (arm bar) 
  34. sayap ayam (chicken wing) 
  35. tumpukan jari (finger stack) 
  36. tumpukan tangan (hand stack) 
  37. kuncian kupu-kupu (butterfly jams)
Dalam peranannya, teknik pegangan tangan dapat dilatih dengan berlatih menggunakan peralatan seperti handgrip ataupun dengan latihan yang dilakukan secara teratur sehingga kekuatan dari genggaman tangan serta cengkeraman dari tangan cukup kuat untuk melewati jalur jalur yang cukup sulit.

Rabu, 10 Agustus 2011

PROSEDUR PEMANJATAN

Tahapan-tahapan dalam pemanjatan hendaknya dimulai dari langkah-langkah sebagai berikut : A. Melakukan Ormed Lintasan 
Mengamati lintasan dan memikirkan teknik yang akan dicapai.
B. Persiapan Peralatan
Menyiapkan peralatan yang akan dibutuhkan dalam melakukan pemanjatan
C. Penentuan Leader dalam pemanjatan
Perlengkapan teknis diatur sedemikian rupa agar mudah untuk diambil / memilih dan tidak mengganggu gerakan. Tugas dari Leader sendiri adalah membuat lintasan yang akan dilaluinya dan pemanjat berikutnya sekaligus bertugas memasang ancor apabila tali yang digunakan telah mencapai panjang maksimum. (Pemanjatan Artifisial)
D. Penentuan Belayer dalam pemanjatan
Tugasnya adalah membantu Leader baik dengan aba-aba maupun dengan tali yang dipakai Leader, Belayer juga bertugas mengamankan Leader dari resiko jatuh atau yang lainnya, dengan langkah awal yaitu meneliti pengaman yang dipakai Leader.
E. Bila belayer dan Leader telah siap melakukan pemanjatan, segera memberi aba-aba pemanjatan
F. Bila Leader sampai ketinggian 1 pitch (tali habis) ian harus memasang ancor.
G. Leader yang sudah memasang ancor diatas, selanjutnya berfungsi sebagai Belayer untuk mengamankan pemanjat berikutnya.

Selasa, 09 Agustus 2011

ETIKA DALAM PANJAT TEBING

      Sebelum kita melakukan kegiatan panjat tebing di alam bebas maka kita harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan dalam melakukan kegiatan ini. Syarat-syarat ini disebut juga dengan etika panjat tebing, diantaranya adalah sebagai berikut :
     a)  Menghormati adat istiadat di lokasi tebing yang akan dipanjat.
     Dalam melakukan kegiatan panjat tebing dialam bebas, kita sebagai penggiat alam sudah seharusnya memahami hal ini, karena ada istiadat budaya setempat adalah jenis norma norma yang tidak tertulis namun memiliki peranan yang cukup besar, biasanya kita dilarang melakukan sesuatu yang sara, seperti berkata kotor, mendirikan tenda dibawah tebing, kegiatan bakar-bakar dibawh tebing, yang dimana kegiatan ini dapat mengganggu dan merusak alam, habitat sekitar tebing, bahkan tebing itu sendiri.
b)  Berdoa sebelum melakukan kegiatan pemanjatan.
     Sudah selayaknya kita sebagai umat manusia yang memiliki agama untuk berdoa agar diberi keselamatan dalam melakukan setiap kegiatan. kegiatan spiritual ini pun tak dapat dipandang remeh selain panjat tebing termasuk olahraga yang cukup fatal akibatnya bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Berdoa dapat dilakukan sendiri ataupun bersama dengan team.
c)  Menjaga keamanan pemanjat lain.
     Dalam memanjat, keselamatan seorang pemanjat tidak hanya dihandel oleh seorang belayer, namun juga tanggung jawab anggota team untuk saling mengingatkan kawannya apabila dirasa ada situasi yang kurang normal dalam melakukan pemanjatan.
d) Menggunakan prosedur yang pemanjatan yang baik.
     Prosedur yang baik adalah kunci dalam menjaga keselamatan dalam melakukan kegiatan panjat tebing, dimulai dari pemasangan pengaman pada tubuh, pengaman pada tebing, serta pengecekan kevalid.an peralatan yang digunakan dalam kegiatan panjat tebing.
e) Memelihara lokasi tebing tempat melakukan pemanjatan.
                   Dengan memelihara lokasi sekitar tebing maka kita turut pula dalam menjaga  kelestarian alam, sehingga meskipun tebing tersebut sering dikunjungi oleh para penggiat alam, namun tebing tersebut masih terawat dengan baik.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More